I LOVE BANDUNG, JADIKAN BANDUNG KOTA WISATA DUNIA

Rabu, 24 September 2014

On 00.58 by Unknown in ,    2 comments
Sampurasun ....! Rampessss!. Ya poe ayeuna urang bahas anu khas di urang sunda nyaeta PAMALI. Ya banyak orang sunda yang percaya terhadap Pamali ini. Pamali itu semacam hal yang dilarang atau tabu. Pamali ada dari dulu dan sampe sekarang masih banyak berlaku di masyarakat Sunda.

Entah bagaimana pamali ini ada dan berasal namun yang pasti orang tua dulu berfikir pamali ini adalah media untuk mengajarkan budaya, tata tertib, tatakrama, dan akhlak baik kepada anaknya.

Nah ini ada beberapa Pamali di Masyarakat sunda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBUpxoFcM57MUW4woyPVNwnXtBY8ioJipfmRqRvFxvAS8rWWNdE6twMEYXrm6ymQViSVTtz2mo3U2kK0HPSa1prqbfWgL22ypvdVdkk3tOhoPT3LHbxQxroF9d-cukOQqLeunyJsfAPI0/s1600/Bersama+Anak+-+Anak.jpg


Ulah kaluar pas magrib (jangan keluar rumah saat dan setelah magrib)
Mitos : Katanya kalau keluar saat magrib akan di bawa kalong wewe (semacam hantu)
Logika : Secara syariat Islam waktu magrib adalah waktunya kita untuk ibadah dan lebih baik untuk dirumah, namun kita juga bisa fikirkan bahwa dahulu belum ada listrik dan penerangan sangat minim di malam hari, mungkin orang tua dulu mengingatkan untuk pulang cepat agar tidak tersasar karena gelap.

Ulah heheotan (Jangan bersiul)
Mitos : Jika bersiul kita seperti memanggil setan.
Logika : Entah bagaimana hubungan antara bersiul dengan setan tapi secara logika itu hal yang kurang masuk akal. Mungkin orang tua dahulu ingin mengajar kepada anak-anaknya untuk menjaga sopan santun. Karena bersiul cenderung tidak sopan dan seperti orang yang pengangguran.

Ulah ceplak dahar teh! (Jangan berbunyi saat mengunyah)
Mitos : Jika kita ceplak kita dianggap makan seperti kuda.
Logika : Setuju! ya sudah jelas kalau tatakrama makan itu jangan sampai berbunyi, berceceran, berbicara dan harus duduk. Ya kalo dianggap kaya kuda?, Ya setuju.

Ulah cicing dilawang panto!. (Jangan berdiam di pintu)
Mitos : Jika kita diam di lawang panto, kita akan sudah dapat jodoh.
Logika : Jodoh ya jodoh, pintu yang pintu. Nilai yang dimaksudkan adalah kita jangan menghalangi orang untuk melewat ke pintu. Ya ngehalangin.

Ulah nunjuk pake curuk (Jangan menjunjuk dengan telunjuk)
Mitos : Unknown
Logika : Karena menjunjuk dengan telunjuk itu tidak sopan. Maka dari itu orang sunda biasanya jika menjunjuk sesuatu menggunakan jempol.

Ulah nyisiran pas keur kareseban (Jangan nyisiran saat datang bulan (wanita))
Mitos : 1 Helai yang jatuh karena disisir akan balik ke kita dalam bentuk petir
Logika : Entah bagaimana saya kurang ngerti dan kebayang. Mungkin jika dilihat dari perpektif Islam rambut wanita yang haid itu harus dicuci dulu karena dalam keadaan kotor.

Ulah ngankat suku pas keur nangkuban (Jangan mengangkat kaki sambil tengkurep)
Mitos : Orang tua kita akan meniggal.
Logika : Munkin maksud pamali disini dalah orang tua dulu mengajarkan anaknya untuk tidak bermalas-malasan. Apalagi orang yang kerjaannya tengkurep sambil kakinya keatas itu mencirikan orang yang pemalas.

Ulah ngalengkahan kuburan (Jangan melangkahi kuburan)
Mitos : Kita bakal digangguin oleh makhluk halus.
Logika : Entahlah.. tapi yang saya pikirkan adalah kita sangat tidak sopan jika melangkahi suatu kuburan kan? apalagi disana ada keluarganya.

Ulah motong kuku pas peuting (Jangan potong kuku dimalam hari)
Mitos : Agar kuku kita tidak dibawa oleh kunti
Logika : Dulu belum ada listrik dan lampu, maka dari itu orang tua dulu mentidakbolehkan anaknya untuk menggunting kuku dimalam hari. Karena gelap jadi takut salah gunting kalo kegunting jarinya kan sakit

Ulah difoto tiluan (Jangan foto bertiga)
Mitos : Katanya jika kita foto bertiga kita yang posisinya ditengah akan meninggal.
Logika : Ya semua orang sih pasti meninggal pada waktunya. Akang kurang ngerti dan kurang paham kemana maksundnya pamali ini.

Ulah nyeuseuh sof*ex pas peuting (Jangan mencuci sof*ex di malam hari)
Mitos : Katanya bakal didatengin makhluk halus
Logika : Entahlah karena saya cowok jadi saya belum pernah pake ITU

Ulah miceun sof*ex dimana wae (Jangan buang sof*ex dimana aja)
Mitos : Darah tersisa akan dihisap oleh kunti
Logika : Ya Jijay brooooo. Ya pasti maksudnya adalah buanglah secara apik karena itu kotoran.

Ulah nincak nyiru (Jangan menginjak nyiru)
Mitos : Unknow
Logka : Nyiru kan terbuat dari anyaman banbu. Kalo diinjak.... ya rusak

Lamun sare ulah hulu belah Kidul (jika tidur posisi kepala jangan di Selatan)
Mitos : Kaki anda akan disebelah Utara (becanda)
Logika : Mayoritas warga sunda adalah Islam. Dalam ajaran Islam Tidur itu harus menghadap ke kanan. Kita lihat dari posisi geografis Jawa Barat ada disebelah timur Dari Kota Mekkah. Dan Rasulullah mengajarkan untuk tidur miring ke Kanan. Jadi jika kepala kita ada di Utara kita akan menghadap ke Kabah atau ke kiblat.

Lamun ke Pantai Selatan ulah make baju hejo (Jika ke Pantai Selatan jangan menggunakan Baju Hijau)
Mitos : Akan hilang karena dibawa oleh Nyo Roro Kidul.
Logika : Di Pantai Selatan itu ombaknya relatif besar sehingga tidak disarankan anda untuk berenang. Yang baju warna apapun juga jika berenang di ombak yang besar kan pasti terseret. Nah banyak sih yang bilang orang yang hilang oleh Nyo Roro Kidul. Benar atau ngga nya sih ga bisa cukup dibahas oleh logika.

Nah itu adalah beberapa PAMALI yang orang sunda kenal. Terkadang orang tua sekarang sering melarang anaknya dan beralasan pamali tapi jika ditanya mengapa Beliau tidak menjawab. Ya kita harus berfikir positif dan yakin bahwa itu mengarah ke hal yang baik dan positif untuk diri kita sendiri.
Semoga bermanfaat. HURIP SUNDA!!! HURIP!!!

#BANDUNGTEAATUH


2 komentar: